Comments

Tujuan Pendidikan Kecakapan Hidup

Secara umum pendidikan yang berorietasi pada kecakapan hidup bertujuan memfungsikan pendidikan sesuai dengan fitrahnya, yaitu mengembangkan potensi manusiawi peserta didik untuk menghadapi perannya dimasa datang (Tim BBE, 2002:8). Hal ini juga sesuai dengan apa yang diungkapkan oleh Slamet PH (2002) bahwa tujuan utama pendidikan kecakapan hidup adalah menyiapkan peserta didik agar yang bersangkutan mampu, sanggup, dan terampil menjaga kelangsungan hidup dan perkembangannya di masa datang. Esensi dari pendidikan kecakapan hidup adalah untuk meningkatkan relevansi pendidikan dengan nilai-nilai kehidupan nyata, baik preservatif maupun progresif. Lebih spesifiknya, menurut Slamet PH (2002) tujuan pendidikan kecakapan hidup dapat dikemukakan sebagai berikut. Pertama, memberdayakan aset kualitas batiniyah, sikap, dan perbuatan lahiriyah peserta didik melalui pengenalan (logos), penghayatan (etos), dan pengamalan (patos) nilai-nilai kehidupan sehari-hari sehingga dapat digunakan untuk menjaga kelangsungan hidup dan perkembangannya. Kedua, memberikan wawasan yang luas tentang pengembangan karir, yang dimulai dari pengenalan diri, eksplorasi karir, orientasi karir, dan penyiapan karir. Ketiga, memberikan bekal dasar dan latihan-latihan yang dilakukan secara benar mengenai nilai-nilai kehidupan sehari-hari yang dapat memampukan peserta didik untuk berfungsi menghadapi kehidupan masa depan yang sarat kompetisi dan kolaborasi sekaligus. Keempat, mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya sekolah melalui pendekatan manajemen berbasis sekolah dengan mendorong peningkatan kemandirian sekolah, partisipasi stakeholders, dan fleksibilitas pengelolaan sumber daya sekolah. Kelima, memfasilitasi peserta didik dalam memecahkan permasalahan kehidupan yang dihadapi sehari-hari, misalnya kesehatan mental dan pisik, kemiskinan, kriminal, pengangguran, lingkungan sosial dan pisik, narkoba, kekerasan, dan kemajuan ipteks. Pendapat lain dikemukakan oleh Mulyani Sumantri, (2004) bahwa tujuan khusus pemelajaran life skills adalah:
1) Menyajikan kecakapan berkomunikasi dengan menggunakan berbagai teknik yang memadai bagi siswa.
2) Mengembangkan sikap dan perilaku yang sesuai dengan masyarakat masa kini dan memenuhi kebutuhan di masa datang.
3) Mengembangkan kemampuan membantu diri dan kecakapan hidup agar setiap siswa dapat mandiri.
4) Memperluas pengetahuan dan kesadaran siswa mengenai sumber-sumber dalam masyarakat.
5) Mengembangkan kecakapan akademik yang akan mendukung kemandirian setiap siswa.
6) Mengembangkan kecakapan pra-vokasional dan vokasional dengan memfasilitasi latihan kerja dan pengalaman bekerja di masyarakat.
7) Mengembangkan kecakapan untuk memanfaatkan waktu senggang dan melakukan rekreasi.
8) Mengembangkan kecakapan memecahkan masalah untuk membantu siswa melakukan pengambilan keputusan masa kini dan di masa depan.
Untuk mencapai tujuan pendidikan kecakapan hidup ini tidak akan lepas dari peran guru sebagai pelaksana kurikulum, fasilitator dan motivator bagi siswa melalui kegiatan belajar mengajar di sekolah sehingga siswa memiliki bekal kompetensi untuk bekerja dan bermasyarakat dalam mengarungi kehidupan. Kurikulum sebagai petunjuk jalan untuk mencapai tujuan pemelajaran dan mata diklat sebagai kendaraan yang membawa peserta didik mencapai kompetensi tertentu dimana guru berperan sebagai sopir untuk mengantarkan peserta didik sampai ke tujuan pemelajaran sesuai standar kompetensi yang ditetapkan.
◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

DIREKTORI

ORMIT & MITRA

AD (728x90)

Copyright © LKP AL-QOLAM MUSI RAWAS - All Rights Reserved