Minat Belajar
Minat Belajar |
Pengertian Minat Belajar
Sukardi (1987:25) mengemukakan bahwa “Minat belajar adalah suatu kerangka mental yang terdiri dari kombinasi gerak perpaduan dan campuran dari perasaan, prasangka, cemas dan kecenderungan-kecenderungan, lain yang biasa mengarahkan individu kepada suatu pilihan tertentu". Menurut Belly (2006:4), Minat adalah keinginan yang didorong oleh suatu keinginan setelah melihat, mengamati dan membandingkan serta mempertimbangkan dengan kebutuhan yang diinginkannya.
Selanjutnya menurut Bob dan Anik Anwar (1983:210), mengemukakan bahwa
minat adalah keadaan emosi yang ditujukan kepada sesuatu. Dari kedua
pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan
minat ialah suatu kondisi kejiwaan seseorang untuk dapat menerima atau
melakukan sesuatu objek atau kegiatan tertentu untuk mencapai suatu
tujuan.
Sedangkan pengertian belajar dapat dikemukakan sebagai berikut: “Belajar
adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalaman kecuali
perubahan tingkah laku yang disebabkan oleh proses menjadi matangnya
seseorang atau perubahan yang intensif atau bersifat temporer”. (Oemar
Hamalik, 1983:34)
Pendapat lain seperti yang dikemukakan oleh Yusuf Djayadisastra
(1989:8), ialah: Belajar adalah pada hakekatnya “suatu perubahan, baik
sikap maupun tingkah laku kearah yang baik, kuantitatif dan kualitatif
yang fungsinya lebih tinggi dari semula”. Disamping itu Ahmad Tono
(1978:25), juga mengemukakan bahwa: “Belajar terdiri dari melakukan
sesuatu yang baru, kemudian sesuatu yang baru tersebut dicamkan atau
dipahami oleh individu kemudian ditampilkan kembali dalam kegiatan
kemudian”.
Setelah membahas tentang pengertian minat dan belajar maka yang maksud
tentang minat belajar itu ialah kondisi kejiwaan yang dialami oleh siswa
untuk menerima atau melakukan suatu aktivitas belajar.
Faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar
Minat belajar seseorang tidaklah selalu stabil, melainkan selalu
berubah. Olehnya itu perlu diarahkan dan dikembangkan kepada sesuatu
pilihan yang telah ditentukan melalui faktor-faktor yang mempengaruhi
minat itu.
- Faktor intern adalah sama yang ada pada diri seseorang baik jasmani maupun rohani, fisik maupun psikhis.
- Faktor ekstern adalah semua faktor yang ada diluar individu: keluarga, masyarakat dan sekolah.
Cara membangkitkan minat belajar
Campbell (dalam Sofyan,2004:9) berpendapat: Bahwa usaha yang dapat
dilakukan untuk membina minat anak agar menjadi lebih produktif dan
efektif antara lain sebagai berikut:
- Memperkaya ide atau gagasan.
- Memberikan hadiah yang merangsang.
- Berkenalan dengan orang-orang yang kreatif.
- Petualangan dalam arti berpetualangan ke alam sekeliling secara sehat.
- Mengembangkan fantasi.
- Melatih sikap positif.
Pendapat lain yang dikemukakan oleh W. Olson (dalam Samosir, 1992:112),
bahwa untuk memupuk dan meningkatkan minat belajar anak dapat dilakukan
sebagai berikut:
- Perubahan dalam lingkungan, kontak, bacaan, hobbi dan olahraga, pergi berlibur ke lokasi yang berbeda-beda. Mengikuti pertemuan yang dihadiri oleh orang-orang yang harus dikenal, membaca artikel yang belum pernah dibaca dan membawa hobbi dan olahraga yang beraneka ragam, hal ini akan membuat lebih berminat.
- Latihan dan praktek sederhana dengan cara memikirkan pemecahan-pemecahan masalah khusus agar menjadi lebih berminat dalam memecahkan masalah khusus agar menjadi lebih berminat dalam memecahkan persoalan-persoalan.
- Membuat orang lain supaya lebih mengembangkan diri yang pada hakekatnya mengembangkan diri sendiri.
Daftar Pustaka:
- Belly, Ellya dkk. 2006. Pengaruh Motivasi terhadap Minat Mahasiswa Akuntasi. Simposium Nasional Akuntasi 9 Padang.
- Djayadisastra, Yusuf. 1989. Psikologi Perkembangan. Bandung: BPGT.
- Bob dan Anik Anwar. 1983. Pedoman Pelaksanaan Menuju Pra Seleksi Murni. Bandung : Ganesa Exact.
- Hamalik, Oemar. 1983. Metode Belajar dan Kesulitan Belajar. Bandung: Tarsito.
- Samosir, Marten. 1992. Seni Berpikir Kreatif. Jakarta: Erlangga.
- Sofyan, Nurbaeti. 2004. Skripsi : Hubungan antara Minat dan Perhatian dengan Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran IPA pada SDN Labuang Baji I Makassar. Makassar: Universitas Veteran Republik Indonesia
- Sukardi. 1987. Bimbingan dan Penyuluhan. Surabaya: Usaha Nasional.
- Tono, Achmad. 1978. Metode Pengajaran. Jakarta: Sinar Baru.