Sudah pernah berkunjung ke situs
animationmentor.com? Itu loh, kursus animasi online alias jarak jauh. Di
sana bisa kalian lihat juga berapa tarif untuk bisa ikut belajar
disana. Untuk ikut program pelatihan animasi karakter selama 18 bulan,
setiap peserta dikenakan biaya sebesar 18.752 US dolar, atau kalau
dikonversikan ke rupiah sekitar 160 juta rupiah! Waw, mahal ya?
Kenapa ya bisa semahal itu? Memang apa saja sih yang bisa didapatkan
disana? Yang namanya kursus, sebenarnya adalah sebuah bentuk investasi
keterampilan yang bisa digunakan untuk mencari uang. Jadi walau pun
mahal, bila kita sudah menguasai ilmu tersebut, semua biaya yang sudah
atau akan dikeluarkan akan bisa kembali pada akhirnya.
Kebanyakan sekolah atau kursus animasi di luar negeri mengajar orang
yang sudah punya dasar ilmunya, jadi bukan mengajar dari nol. Untuk
masuk ke tempat tersebut calon siswa akan dites dulu apakah memenuhi
syarat atau tidak. Itu karena keterampilan yang diajarkan adalah
keterampilan yang siap diterapkan di industri.
Seperti di animationmentor tersebut, keterampilan yang diajarkan
adalah keterampilan animasi alias menggerakan karakter atau pun benda.
Dan lulusan yang dihasilkan adalah animator yang tugasnya mengerjakan
animasi, bukan membuat modeling atau texturing, atau lainnya.
Untuk sebuah proyek film animasi layar lebar membutuhkan banyak
animator yang dipekerjakan berdasarkan kontrak, dari sekitar 6 bulan
sampai 2 tahun. Dan proyek tersebut mendapat banyak supply animator dari
sekolah semacam animationmentor tersebut. Jadi dengan kursus di tempat
itu, siswa kemungkinan besar akan langsung mendapatkan pekerjaan setelah
selesai belajar disana. Dan dari proyek film pertamanya, bisa jadi uang
yang dihasilkan bisa langsung menutup modal investasi kursus animasi
yang telah diselesaikannya. Plus sisa untuk jalan-jalan keliling eropa
malah.
Ya, biaya kursus animasi mungkin bisa dibilang mahal. Tapi pendapatan
orang yang berkecimpung di industri animasi relatif besar pula.
Dan untuk gambaran kursus animasi di dalam negeri, kebanyakan
mengajarkan dari nol. Siswa diajarkan mulai dari proses modeling,
texturing, rigging, animating, lighting & rendering, serta dynamic
plus partikel, walaupun ada juga yang mengajarkan khusus animasinya
saja. Dengan program yang seperti itu, maka siswa dituntut untuk
menambah porsi belajarnya di luar jam kursus, dengan membeli DVD
tutorial atau mencarinya dari internet, misalnya. Dan setelah selesai
kursus, maka siswa harus bisa menciptakan demo reel yang bagus agar bisa
diterima kerja di sebuah perusahaan.
Biaya kursus di sini tentu tak semahal seperti di animationmentor.
Misalkan untuk kursus selama 3 bulan, 2 kali pertemuan perminggu, dengan
total pertemuan kurang lebih 20 kali pertemuan, tarif kursus kurang
lebih 3 – 4 juta. Setelah selesai menjalani kursus, siswa bisa
memprioritaskan memperdalam modeling, lighting dan rendering. Dengan
mencari tambahan ilmu dari DVD dan internet, maka siswa akan bisa
menghasilkan demo reel 3D object dengan presisi dan detail yang akurat,
plus dipoles dengan lighting dan rendering yang realistik. Dari situ
saja, siswa bisa mencoba menawarkan jasa untuk pembuatan ilustrasi 3D
untuk print ads ke agency periklanan. Atau jasa arsitektural untuk
pengembang perumahan, atau setting panggung untuk event organizer.
Tarifnya? 4 juta untuk satu project bukan hal yang terlalu muluk.
Jadi, modal investasi 4 juta untuk kursus bisa segera balik dengan
mengerjakan satu project saja. Teorinya kurang lebih seperti itu.
Prakteknya tentu balik ke masing-masing, apakah bisa disiplin dan fokus
dalam belajar. Punya passion yang kuat untuk belajar. Pandai mencari
koneksi. Tahan mental dalam menghadapi klien.
Seperti pepatah, kalau kita punya kemauan, akan ada jalan yang
ditunjukkan Tuhan untuk kita............