Peran Pendidikan Luar Sekolah dalam mewujudkan Pendidikan Seumur Hidup
Dewasa
ini pendidikan semakin menempati raung lebih besar dari kehidupan
manusia dan peranannya semakin meningkat di antara kekuatan-kekuatan
yang mengatur masyarakat modern.
Beberapa alasan yang melatarbelakangi peranan pendidikan yang semakin besar antara lain :
a. Pembagian
kehidupan tradisional yang membagi kehidupan manusia menjadi masa
kanak-kanak dan masa pemuda (digunakan untuk pendidikan), masa dewasa
(masa untuk bekerja), dan akhirnya masa pensiun, tidak relevan lagi
dengan dengan tuntutan kenyataan dan tuntutan masa depan.
b. Pendidikan
juga berubah cepat. Waktu belajar sekarang ini adalah seluruh waktu
hidup manusia. Di dalam dunaia, dimana tingkat perubahan terjadi dengan
pesat dan globalisasi berlangsung dengan mengubah hubungan-hubungan
perorangan dalam ruang yang tanpa sekat dan waktu yang tidak terbatas,
maka pendidikan sepanjang hayat diperlukan oleh siapapun untuk tetap
menguasai nasib sendiri, bertahan hidup, dan meningkatkan kehidupan.
Gagasan
awal pendidikan sepanjang hayat yang menandaskan bahwa individu dalam
masyarakat dapat belajar dan semestinya terus belajar, dan secara
berkesinambungan berupaya mengikis kebodohan dan fatalisme, mengandung
tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup.
Dalam
pencapaian tujuan tersebut muncul gagasan learning to be
(belajar menjadi seseorang) dan learning society (belajar bermasyarakat /
masyarakat belajar).
a. Learning to be
Menjadi
tujuan dari belajar berfikir, belajar menjadi warga negara
yang produktif, belajar berbuat, dan bertingkah laku sebagai warga
negara yang baik.
b. Learning society
Adalah
masyarakat yang didalamnya terdapat lembaga-lembaga pendidikan dan
lembaga-lembaga nonpendidikan yang secara potensial dan nyata
memberikan pelayanan pendidikan kepada warga masyarakat yang
membutuhkan.
Pendidikan
Luar Sekolah, sebagai salah satu jenis pendidikan, memiliki
keterkaitan dengan Pendidikan Seumur Hidup, dimana keduanya memiliki
tujuan yang sama yaitu untuk bertahan hidup dan mempertahankan
kehidupannya, serta untuk meningkatkan kualitas hidup. Pendidikan luar
sekolah memiliki fungsi dalam kaitan dengan pendidikan sekolah, dan
dalam kaitan dunia kerja serta dalam kaitan dengan kehidupan. Dalam
kaitannya dengan kegiatan pendidikan sekolah, fungsi pendidikan luar
sekolah adalah sebagai subtitusi, komplemen, dan suplemen. Dalam
kaitannya dengan dunia kerja, pendidikan luar sekolah berfungsi sebagai
kegiatan yang menjembatani seseorang masuk ke dunia kerja. Dan dalam
kaitannya dengan kehidupan, pendidikan luar sekolah berfungsi sebagai
wahana untuk bertahan hidup dan mengembangkan kehidupan seseorang.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa peran Pendidikan Luar sekolah dalam kerangka Pendidikan Seumur Hidup :
1) Pada
hakekatnya adalah melihat keterkatian dan hubungan antara komponen
fungsi-fungsi, karakteristik, dan tujuan PLS dalam konstalasi Pendidikan
Seumur Hidup. Artinya unsur-unsur tadi memiliki keterkaitan dan
hubungan yang erat dengan aspek dan komponen yang ada dalam Pendidikan
Seumur Hidup.
2) Bahwa
pendidikan persekolahan punya beban yang begitu besar dan
dikhawatirkan tidak bisa menangani semua, maka pendidikan secara umum
diletakkan dalam konteks Pendidikan Seumur Hidup, melalui pengembangan
program-program PLS, karena dengan keluasan dan keragaman
program-program pada PLS sangat dimungkinkan akan mengantarkan individu
kepada dimensi pendidikan seumur hidup.
Berdasarkan
keterangan tersebut maka dapat dirumuskan asumsi yaitu Bahwa tatanan
dimensi Pendidikan Luar Sekolah akan mendukung dimensi Pendidikan Seumur
Hidup jika dalam perencanana dan pelaksanaan program-program
Pendidikan Luar Sekolah didukung oleh pilar pendidikan.