Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skills)
Istilah Kecakapan Hidup (life skills)
diartikan sebagai kecakapan yang dimiliki seseorang untuk mau dan
berani menghadapi problema hidup dan penghidupan secara wajar tanpa
merasa tertekan, kemudian secara proaktif dan kreatif mencari serta
menemukan solusi sehingga akhirnya mampu mengatasinya (Dirjen PLSP, Direktorat Tenaga Teknis, 2003).
Brolin (1989) menjelaskan bahwa, “Life
skills constitute a continuum of knowledge and aptitude that are
necessary for a person to function effectively and to avoid
interruptions of employment experience”. Dengan demikian life skills dapat dinyatakan sebagai kecakapan untuk hidup. Istilah hidup, tidak semata-mata memiliki kemampuan tertentu saja (vocational job),
namun ia harus memiliki kemampuan dasar pendukungnya secara fungsional
seperti : membaca, menulis, menghitung, merumuskan, dan memecahkan
masalah, mengelola sumber daya, bekerja dalam tim, terus belajar di
tempat kerja, mempergunakan teknologi (Satori, 2002).
Pendidikan Kecakapan Hidup (life skills)
lebih luas dari sekedar keterampilan bekerja, apalagi sekedar
keterampilan manual. Pendidikan kecakapan hidup merupakan konsep
pendidikan yang bertujuan untuk mempersiapkan warga belajar agar
memiliki keberanian dan kemauan menghadapi masalah hidup dan kehidupan
secara wajar tanpa merasa tertekan kemudian secara kreatif menemukan
solusi serta mampu mengatasinya.
Indikator-indikator yang terkandung dalam life skills tersebut secara konseptual dikelompokkan : (1) Kecakapan mengenal diri (self awarness) atau sering juga disebut kemampuan personal (personal skills), (2) Kecakapan berfikir rasional (thinking skills) atau kecakapan akademik (akademik skills), (3) Kecakapan sosial (social skills), (4) Kecakapan vokasional (vocational skills)
sering juga disebut dengan keterampilan kejuruan artinya keterampilan
yang dikaitkan dengan bidang pekerjaan tertentu dan bersifat spesifik (spesifik skills) atau keterampilan teknis (technical skills).
Menurut Jecques Delor mengatakan bahwa pada dasarnya program life skills ini berpegang pada empat pilar pembelajaran yaitu sebagai berikut:
- Learning to know (belajar untuk memperoleh pengetahuan).
- Learning to do (belajar untuk dapat berbuat/bekerja).
- Learning to be (belajar untuk menjadi orang yang berguna).
- Learning to live together (belajar untuk dapat hidup bersama dengan orang lain).